Selasa, 15 Januari 2013

0 Kisah Ajaib Sahabat Rasulullah Yang Jenazahnya Dilindungi Lebah

 
Gambaar Ilustrasi. (Foto: google)Gambaar Ilustrasi. (Foto: google)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus 10 mata-mata yang dipimpin Ashim bin Tsabit al-Anshari kakek Ashim bin al-Khaththab. Ketika mereka tiba di daerah Huddah antara Asafan dan Makkah mereka berhenti di sebuah kampung suku Hudhail yang biasa disebut sebagai Bani Luhayan.
Kemudian Bani Luhayan mengirim sekitar 100 orang ahli panah untuk mengejar para mata-mata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka berhasil menemukan sisa makanan berupa biji kurma yang mereka makan di tempat istirahat itu. Mereka berkata, ‘Ini adalah biji kurma Madinah, kita harus mengikuti jejak mereka.’
Ashim merasa rombongannya diikuti Bani Luhayan, kemudian mereka berlindung di sebuah kebun. Bani Luhayan berkata, ‘Turun dan menyerahlah, kami akan membuat perjanjian dan tidak akan membunuh salah seorang di antara kalian.’ Ashim bin Tsabit berkata, ‘Aku tidak akan menyerahkan diri pada orang kafir.’ Lalu memanjatkan doa, ‘Ya Allah, beritakan kondisi kami ini kepada Nabi-Mu shallallahu ‘alaihi wa sallam.’
Rombongan Bani Luhayan melempari utusan Rasulullah dengan tombak, sehingga Ashim pun terbunuh. Utusan Rasulullah tinggal tiga orang, mereka setuju untuk membuat perjanjian.
Mereka itu adalah Hubaib, Zaid bin Dasnah dan seorang lelaki yang kemudian ditombak pula setelah mengikatnya. Laki-laki yang ketiga itu berkata, ‘Ini adalah penghianatan pertama. Demi Allah, aku tidak akan berkompromi kepadamu karena aku telah memiliki teladan (sahabat-sahabatku yang terbunuh).’
Kemudian rombongan Bani Hudhail membawa pergi Hubaib dan Zaid bin Dasnah, mereka berdua dijual. Ini terjadi setelah peperangan Badar. Adalah Bani Harits bin Amr bin Nufail yang membeli Hubaib. Karena Hubaib adalah orang yang membunuh al-Harits bin Amir pada peperangan Badar. Kini Hubaib menjadi tawanan Bani al-Harits yang telah bersepakat untuk membunuhnya.
Pada suatu hari Hubaib meminjam pisau silet dari salah seorang anak perempuan al-Harits untuk mencukur kumisnya, perempuan itu meminjaminya. Tiba-tiba anak laki-laki perempuan itu mendekati Hubaib bahkan duduk dipangkuannya tanpa sepengetahuan ibunya.
Sementara tangan kanan Hubaib memegang silet. Wanita itu berkata, ‘Aku sangat kaget.’ Hubaib pun mengetahui yang kualami. Hubaib berkata, ‘Apakah kamu khawatir aku akan membunuh anakmu? Aku tidak mungkin membunuhnya.’
Wanita itu berkata, ‘Demi Allah aku tidak pernah melihat tawanan sebaik Hubaib. Dan demi Allah pada suatu hari, aku melihat Hubaib makan setangkai anggur dari tangannya padahal kedua tangannya dibelenggu dengan besi, sementara di Makkah sedang tidak musim buah. Sungguh itu merupakan rizki yang dianugrahkan Allah kepada Hubaib.’
Ketika Bani al-Harits membawa keluar Hubaib dari tanah haram untuk membunuhnya, Hubaib berkata, ‘Berilah aku kesempatan untuk mengerjakan shalat dua rakaat.’ Mereka mengizinkan shalat dua rakaat. Hubaib berkata, ‘Demi Allah, sekiranya kalian tidak menuduhku berputus asa pasti aku menambah shalatku.’ Lalu Hubaib memanjatkan doa, ‘Ya Allah, susutkanlah jumlah bilangan mereka, musnahkanlah mereka, sehingga tidak ada seorang pun dari keturunannya yang hidup,’ lalu mengucapkan syair:
Mati bagiku bukan masalah, selama aku mati dalam keadaan Islam
Dengan cara apa saja Allah lah tempat kembaliku
Semua itu aku kurbankan demi Engkau Ya Allah
Jika Engkau berkenan,
berkahilah aku berada dalam tembolok burung karena lukaku (syahid)
Lalu Abu Sirwa’ah Uqbah bin Harits tampil untuk membunuh Hubaib. Hubaib adalah orang Islam pertama yang dibunuh dan sebelum dibunuh melakukan shalat.
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam memberitahu para sahabat pada hari disiksanya Hubaib, bahwa kaum Quraisy mengutus beberapa orang untuk mencari bukti bahwa Ashim bin Tsabit telah terbunuh dalam peristiwa itu, mereka mencari potongan tubuh Ashim. Karena Ashim adalah yang membunuh salah seorang pembesar Quraisy. Tetapi Allah melindungi jenazah Ashim dengan mengirim sejenis sekawanan lebah yang melindungi jenazah Ashim, sehingga orang-orang itu tidak berhasil memotong bagian tubuh jenazah Ashim sedikit pun.” (HR. Al-Bukhari, no. 3989; Abu Dawud, no. 2660.).

0 Jamaah Haji Asal Medan Wafat Saat Memimpin Salat

image
Kabah

Jeddah, CyberNews. Berita dukacita kembali datang dari jamaah haji Indonesia di tanah suci. Suwandi Harun Nasution (59), jamaah asal Kloter 16 Embarkasi Polonia Medan (MES), meninggal dunia, Jumat (29/10), sekitar pukul 19.30 atau beberapa saat setelah mendarat di tanah suci Mekkah Al-Mukarramah.
Suwandi mengembuskan napas terakhir saat menjadi imam salat di kompleks Terminal Haji Bandara King Abdul Azis Jeddah.
Awalnya, almarhum yang juga pimpinan KBIH Al Adliya ini diminta menjadi imam salat jamak Maghrib dan Isya. Saat salat maghrib semua berjalan normal-normal saja. Almarhum pun lantas melanjutkan memimpin salat Isya berjamaah.
“Namun ketika sujud rakaat pertama, almarhum lama sekali. Karena tidak bangun-bangun terus jamaah menjadi heran dan ketika didekati ternyata sudah sakaratulmaut,” ujar Zaenal Abidin, adik sepupu almarhum.
Nyawa Suwandi tetap tidak tertolong meski sudah dilarikan ke klinik kesehatan sekitar 100 meter dari lokasi kejadian. Saat meninggal dunia, almarhum sudah mengenakan kain ihram karena selepas mendarat jamaah kloter 16 MES langsung berniat ihram.
Jamaluddin, dokter yang memeriksa Suwandi mengatakan, almarhum kemungkinan meninggal dunia saat perjalanan dari masjid di kompleks bandara menuju klinik bandara. Dari buku kesehatan terungkap bahwa selama ini almarhum mengidap penyakit darah tinggi (hipertensi) dan diabetes. Dia meninggal karena serangan jantung.
Menurut penuturan keluarga korban, Suwandi tercatat sudah 17 kali menunaikan haji. Dengan meninggalnya Suwandi ini, maka hingga malam ini jumlah jamaah Indonesia yang telah wafat di tanah suci sudah mencapai 24 orang.

0 Agustus, Kehidupan di Mars Akan Segera Terungkap


Headline
dailymail.co.uk
London – Pada Agustus 2012, Curiosity Rover milik NASA akan siap mengebor permukaan planet merah ini guna mencari bukti keberadaan kehidupan. Ingin tahu?
Hasil studi terbaru mengungkap, menggali dengan kedalaman beberapa inci sudah bisa mengungkap molekul organik rumit yang mampu menunjukkan bahwa di Mars pernah ada kehidupan. Curiosity nantinya akan menggali sedalam empat inci ke dalam permukaan.
Jay Melosh dari Purdue University yakin, kehidupan bahkan berasal dari Mars kemudian ke Bumi melalui perantara asteroid.
Saat ini, tantangannya adalah, belum pernah ditemukan materi organik di planet ini, kata Alexander Parlov dari NASA Goddard Space Flight Center seperti dikutipDailyMail.
“Kita tahu, molekul organik itu ada, namun kita tak bisa mencarinya di tanah,” lanjutnya.
Curiosity nantinya akan dibekali perlengkapan untuk mengumpulkan sampel batu dan tanah dan memprosesnya di dalam instrumen analitik.
Kita tunggu saja hasilnya nanti.

0 Lima Kandidat Planet untuk Hunian Baru Manusia

Headline

mashable
California – Sampai saat ini para ilmuwan memang belum menemukan planet yang memiliki bukti kehidupan, namun setidaknya ada beberapa kandidat planet yang dianggap cocok untuk ditinggali oleh manusia.
Seperti dikutip dari Mashable, Planet Gliese 581g merupakan kandidat paling pas untuk menampung kehidupan. Demikian ungkap sistem rangking terbaru untuk planet-planet yang berpotensi untuk ditinggali.
Berikut adalah daftar lima besar planet yang berpotensi untuk ditinggali oleh manusia:
1. Gliese 581g
Planet berbatu. Berjarak 20 tahun cahaya dari Tata Surya kita. Berukuran tiga kali dari Bumi. Mengelilingi bintang Gliese 581 tiap 30 hari sekali.
2. Gliese 667Cc
Ditemukan pada bulan Februari 2011. Berjarak 22 tahun cahaya di konstelasi rasi bintang Scorpion. Berukuran 4 kali planet Bumi.
3. Kepler-22b
Pertama kali ditemukan pada bulan Desember 2011. Berukuran dua kali planet Bumi. Memiliki rata-rata suhu 72 derajat Farenheit. Planet luar ini (exoplanet) ini berjarak 600 tahun cahaya.
4. HD 85512b
Berjarak 35 tahun cahaya dari Bumi. Terletak di konstelasi rasi bintang Vela. Planet ini ditemukan pada bulan Desember 2011. Suhunya diperkirakan adalah 77 derajat Farenheit.
5. Gliese 581d
Planet ini berukuran tujuh kali Bumi. Pertama kali ditemukan pada tahun 2007
Bagaimana dengan Anda? Planet mana yang Anda pilih untuk ditempati?

0 Fenomena Alam ‘Pintu Neraka’ di Tengah Gurun


peta__1.jpg
lubang berapi raksasa yang di jantung Gurun Karakum


Selamat Datang di Derweze di Turkmenistan atau penduduk setempat menyebutnya, 'Pintu ke Neraka'.


Saat pertama dilihat, nampak seperti adegan dramatis sebuah film fiksi ilmiah. Nyatanya, ini adalah lubang berapi raksasa yang di jantung Gurun Karakum, seperti yang dilansir DailyMail.
Lubang tersebut bukan akibat asteroid yang menabrak bumi. Ini adalah kawah yang dibuat oleh ahli geologi lebih dari 40 tahun lalu, dan terdapat api didalamnya sejak itu.

Ahli geologi Soviet mengebor lokasi pada 1971 dan menemukan sebuah gua yang penuh dengan gas alam. Tapi tanah di bawah alat pengeboran runtuh, meninggalkan lubang dengan diameter 70 meter. Khawatir bahwa lubang itu akan menyebabkan pelepasan gas beracun, tim memutuskan untuk membakarnya. Mereka hanya bermaksud untuk ‘membakar’ gua tersebut dalam beberapa hari, tapi gas masih menyala hingga saat ini.

Api menghasilkan cahaya emas yang dapat dilihat beberapa mil sekitar Derweze, sebuah desa dengan jumlah penduduk sekitar 350. Situs ini sekitar 260 kilometer utara Ashgabat, ibukota Turkmenistan.

Pada April 2010, presiden Turkmenistan, Gurbanguly Berdimuhamedow, mengunjungi situs tersebut dan memerintahkan agar lubang harus ditutup. Tapi belum terealisasi.

Gurun Karakum, yang menutupi sebagian besar daratan Turkmenistan, terletak di timur Laut Kaspia. Laut Aral terletak di utara Amu Darya dan sungai dan gurun Kyzyl Kum terbentang di utara-timur. Daerah ini memiliki minyak yang signifikan dan gas alam.
 

Kekuasaan Allah Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates